masukkan script iklan disini
Trennews.id, SPORT- Sepakbola di tanah Nusantara atau Indonesia sudah ada sejak era penjajahan Belanda.
Dikutip dari indosport.com, sepak bola Indonesia diketahui pertama kali dibentuk saat era penjajahan Belanda oleh NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie).
NIVU kemudian membentuk sebuah tim bernama Hindia-Belanda untuk mengikuti gelaran Piala Dunia 1938. Hindia-Belanda yang sebagian pemain diperkuat oleh orang Belanda tersebut gagal setelah dihajar Hungaria dengan skor 0-6.
Pelatih pertama Hindia-Belanda saat itu bernama Johannes Christoffel van Mastenbroek. Setelah itu, timnas Indonesia kemudian berganti-ganti pelatih sebanyak puluhan kali.
Dikutip dari p2k.utn.ac.id, Johannes Christoffel Van Mastenbroek (5 Juli 1902 – 23 Mei 1978) dikenal sebagai seorang manajer bola Belanda yang melatih Hindia-Belanda di Piala Dunia FIFA 1938.
Mastenbroek lahir dan dibesarkan di Dordrecht, putra Klaas Mastenbroek, seorang penjahit, dan Goverdina Rackwitsz.
Pada tahun 1924 beliau menikah dengan Johanna van den Bovenkamp di Hengelo, yang pada waktu itu beliau adalah seorang guru sekolah.
Beliau yaitu Ketua Nederlandsch-Indische Voetbal Unie (asosiasi sepak bola Hindia-Belanda) dan wakil presiden Komite Olimpiade Hindia-Belanda.
Mengutip BolaSport.com, Johannes Christoffel van Mastenbroek punya prestasi saat menjadi juru taktik tim Hindia-Belanda, diantaranya adalah menjadi runner-up Far Eastern Games 1934, masuk kualifikasi Piala Dunia 1938 dan Ronde 1 Piala Dunia 1938.
Khusus pada Piala Dunia 1938 yang digelar di Perancis, tim Hindia Belanda lolos ke putaran final Piala Dunia 1938 dikarena jepang mengundurkan diri karena akibat perang.
Di laga pertama di Piala Dunia 1938, tim Hindia Belanda menghadapi Hungaria yang di gelar di Stadion Reims, Perancis pada 5 Juni 1938.
Namun Hindia Belanda harus kalah 0-6 dari Hungari yang menyebabkan langkah tim besutan Johannes Christoffel van Mastenbroek terhenti.
Awalnya bukan hanya NIVU yang mempersiapkan tim untuk mengikuti Piala Dunia 1938, namun PSSI pun juga mempersiapkan tim.
Keduanya pun dibenturkan untuk menentuka siapa yang akan berangkat ke Piala Dunia 1938.
Di tengah perjalanan, NIVU melanggar perjanjian dan mengirimkan tim sendiri, tim berangkat menumpang kapal MS Johan van Oldenbarnevelt dari Tanjung Priok, 18 Maret 1938.
1938 adalah Piala Dunia FIFA ke-tiga, yang diselenggarkan di Perancis, dari 4 Juni hingga 19 Juni 1938. Italia menjadi juara untuk ke-dua kalinya secara berturut, setelah mengalahkan Hongaria pada pertandingan final dengan skor 4 – 2. Pencetak gol terbanyak adalah pemain Brasil, Leônidas dengan 8 gol.
Dikutip dari laman Andukot, Tim nasional sepakbola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahunn 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hungaria yang mana pertandingannya diselenggarakan di Stadion Velodrome Municipale, Reims dengan wasit asal Prancis Roger Conrie, pada tanggal 5 Juni 1938, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan bagi tim sepak bola Indonesia di turnamen Piala Dunia.
Berikut daftar pemain Dutch East Indies/Indonesia yang bertanding di Piala Dunia tahun 1938 Prancis.
Pemain Utama
Mo Heng TAN (GK), Achmad NAWIR, Hong Djien TAN, Frans MEENG, Tjaak PATTIWAEL, Hans TAIHUTTU, Suvarte SOEDARMADJI, Anwar SUTAN, Henk SOMMERS, Frans HUKON, Jack SAMUELS
Cadangan
J. HARTING (GK), Mo Heng BING, DORST, TEILHERBER, G. FAULHABER, R. TELWE, See Han TAN, G. VAN DEN BURGH
Pelatih : Johannes VAN MASTENBROEK (NED)