masukkan script iklan disini
Ade Yasin, Bupati Bogor : Foto Istimewa
Trennwes.id, JAKARTA - Disaat ummat muslim tengah mempersiapkan segalanya untuk menyongsong datangnya hari kemenangan setelah melewati sebulan puasa ramadhan dengan ujian kesabaran, sejagat maya dikagetkan dengan apa yang dilakukan KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor, Ade Yasin, Rabu (27/4/2022).
Ade Yasin diduga menerima suap. Hanya saja KPK saat ini belum merinci perkara apa yang melatari transaksi haram itu.
Dilansir dari laman Kompas.com, Ade Yasin menjabat Bupati sejak tahun 2018 lalu yang mana adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Pada 2018, Ade Yasin bersama pasangannya Iwan Setiawan, mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor untuk Pilkada 2018.
Ketika itu mereka mendapat nomor urut dua, dan memenangkan pemilu setelah meraih suara terbanyak (41,12 persen) sekaligus mengalahkan empat calon pasangan lainnya. Perolehan suara itu membuat banyak pihak terkagum-kagum dengan sosok Ade.
Sebelum menjadi Bupati Bogor Ade Yasin terlebih dahulu menjadi pengacara 11 tahun dan menduduki beberapa posisi penting antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada periode 2009- 2014.
Selanjutnya, pada 2014-2018, ia kembali menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bogor. Pengalaman sebagai pengacara selama 11 tahun, juga menjadi Anggota DPRD selama dua periode, membuat Ade Yasin memiliki banyak koneksi.
Biodata Bupati Bogor Ade Yasin:
Nama: Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H.
Tempat dan Tanggal Lahir: Bogor, Jawa Barat, 29 Mei 1968
Pasangan: Aiptu H. Yanwar Permadi
Anak: Nadia Hasna Humairah Naufal Hilmi Ikhsan
Alamat Kantor: Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat Partai
Politik: Partai Persatuan Pembangunan
Pekerjaan: Politisi
Dikutip dari okezone.com, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengamini salah satu yang diamankan dalam operasi senyap tersebut adalah Bupati Bogor, Ade Yasin. Selain Ade Yasin, tim juga mengamankan sejumlah pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat.
"Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya. Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," beber Ali.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji bakal mengumumkan lebih detail ihwal operasi senyap di daerah Bogor tersebut.
(Tim Redaksi)